Prakarya Bab 1

 Bab 1 wirausaha produk kerajinan untuk pasar                     lokal

 

A. Perencanaan usaha kerajinan untuk pasar lokal

Berdasarkan luasnya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar yang terbatas di lingkungan atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar dapat dibagi berdasarkan kesamaan perilaku pembeli. Pembagian pasar sebut dikenal dengan segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan Secara geografis atau tempat, secara usia, gender, bahasa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi ) dan secara psikografis( karakter kelas sosial gaya hidup dan kepribadian) . 

Pasar sasaran adalah kelompok pasar atau konsumen yang di targetkan untuk membeli suatu produk titik garapan pasar sasaran suatu produk sangat penting dilakukan agar produk yang akan dibuat Sesuai dengan pasal yang di akan dituju.


B. Perancangan dan produksi kerajinan untuk pasar lokal

Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi modal dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi titik produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga setiap menjadi komoditi yang akan dijual.

1. Mencari ide produk dengan curah pendapat

Mencari ide produk yang dapat yang tepat untuk pasar sasaran yang telah dipilih dapat dilakukan melalui curah pendapat( brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide[1] ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide ide tersebut ke dalam sketsa titik kecuali sketsa dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah titik Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul.

2. Rasionalisasi

Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, diantaranya, berbagai cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah mungkin untuk diproduksi dengan teknik produk yang ada saat ini? Apa mungkin untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. 

3. Prototyping atau membuat studi model

Sketsa ide yang dibuat pada tahap tahap sebelumnya adalah format dua dimensi artinya hanya digambarkan pada bidang datar titik produk kerajinan yang akan dibuat adalah bentuk 3 dimensi maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan materi-materi yang sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produk kerajinan alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip,(alat pemotong dan bahan perekat).

Produksi kerajinan untuk pasar lokal

Tahap produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan pembentukan perakitan dan finishing. Tahap penambahan dan persiapan bahan baku agar siap diproduksi.

Tahap proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan titik pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material bentuk pasar material dan bentuk produk yang akan dibuat titik secara umum material padat dapat dikelompokkan menjadi material Solid dan tidak solid( lembaran dan serat). Material Solid seperti logam kaca plastik atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, di padat sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Tahap berikutnya adalah perakitan dan finishing. Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian titik perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem paku, benang, X, atau teknik sambung tertentu.

Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebagai Tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan titik finishing dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan.

Komentar

Posting Komentar